Pengikut

Senin, 10 Januari 2011

Arti Sebuah Kesetiaan.

Setia...tiada kata yang lebih indah selain S E T I A, banyak orang berharap memilikinya dan setiap orang mendambakan untuk mendapatkannya dari orang lain baik itu sahabat, kekasih, maupun saudara sendiri, karena memang merupakan hal yang sangat sulit untuk di miliki dan dapatkan dari setiap pribadi.

Dalam setiap hubungan antar pribadi ataupun kelompok, ke-setia-an adalah yang paling dibutuhkan bukan sekedar simbol tetapi juga teraplikasi dalam tindakan yang akhirnya berdampak pada komitmen kebersamaan, walaupun kadang kata S E T I A itu juga dipelintirkan dalam singkatan-singkatan miring seperti, Segala Tipu Ada, dan lainnya yang mungkin juga didasari dari sudah berkurangnya rasa kepercayaan yang terbangun.

Dalam hal ini, ada banyak yang kemudian dapat dilihat dari berkurang atau sudah tidak adanya ke-setia-an di khususnya pada kalangan masyarakat saat ini yang juga dapat kita katakan "krisis kepercayaan" akan kesetiaan. Dimana-mana kita lihat orang berkonflik akibat hilangnya tingkat kepercayaan baik pribadi lepas pribadi ataupun antar kelompok yang berujung pada saling curiga dan mencurigai satu sama lainnya.

Dapat juga kita lihat saat ini misalnya antara pemerintah dan rakyatnya terjadi kesenjangan yang berakibat dari sudah hilangnya kepercayaan rakyatnya atas sistem yang diberlakukan oleh negara dalam hal ini adalah pemerintah bersangkutan yang tidak lagi memperhatikan kepentingan rakyat baik secara sektoral ataupun rakyat secara umum.

Dengan demikian maka pentinglah saat ini kita lebih melihat diri dan pribadi kita baik pikiran ataupun tindakan apakah telah sejalan atau tidak, memang kadang sulit melihat ataupun menilai diri sendiri apalagi menyangkut soal ke-setia-an yang dapat menjadi subjektif dalam penilaiaannya.

Sungguh sebuah ironi jika kemudian hubungan antar kelompok maupun personal yang sudah tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya akibat kehilangan ke-setia-an dan juga kehilangan kepercayaan yang akan mempertanyakan komitmen dalam hubungan dan akhirnya memunculkan konflik.

Setidaknya saat ini prinsip minimal yang harus terbangun adalah belajar mengerti diri sendiri dengan objektif, menyadari akan pentingnya kebersamaan dalam perbedaan, menyadari kekurangan satu sama lain, mendukung setiap keputusan bersama dengan tindakan yang tidak mencederai hati masing-masing dengan pemberian penghargaan tinggi atas kesepakatan atau komitmen apa saja yang dibangun secara bersama.

Tiada yang hal paling istimewa selain ke-SETIA-an itu sendiri, dengan memiliki ke-setia-an akan menempatkan harkat dan martabat diri sebagai manusia yang memiliki hati, pikiran dan perbuatan yang sejalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Oyi Lindu

My Great Web page