Pengikut

Jumat, 07 Januari 2011

Sulteng

TIGA PERISTIWA DI SULTENG JADI PELAJARAN BERHARGA

PDFCetakEmail

Rabu, 05 Januari 2011 00:42

PALU (5/1) - Mantan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Muhammad Amien Saleh, mengaku tiga peristiwa besar yang terjadi di Sulteng saat ia menjabat cukup menjadi referensi dan pengalaman tersendiri, baik secara pribadi maupun jenjang karirnya. Ketiga peristiwa tersebut adalah tragedi Buol, Pilkada Tolitoli dan Tambang Poboya.

Hal tersebut dikatakan Amin saat memberi pesan dan kesan saat acara malam pengantar jabatan di Swiss-belhotel Palu. Amin Saleh yang didampingi isteri dan putrinya dalam kesempatan itu mengatakan, dalam ketiga peristiwa besar tersebut, ia banyak menimbah pengalaman dan makna sebgai aparat penegak hukum di tengah-tengah masyarakat.

“Meski hingga kini kasus Buol belum sepenuhnya selesai, tapi itu cukup memberi referensi bagi saya. Begitu juga dengan kasus Pilkada Buol dan Tambang Poboya. Melalui kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada kita semua, terutama untuk Walikota Palu, Ketua KPU Sulteng dan Raja Buol,” paparnya. Di akhir paparannya, Amin berpesan kepada Kapolda baru, Kombes Pol Dewa Parsana agar bisa meneruskan segala program dan kegiatan yang masih tertunda. Ia berharap, kedepan Polda Sulteng dibawah pimpinan pejabat baru bisa lebih baik dari sebelumnya.

Sementara itu, Dewa Parsana yang juga diberi kesempatan yang sama bersama isteri dan puteranya mengakui, kalau dalam sejarah kepemimpinan Polda Sulteng, baru kali ini Wakapolda menggantikan Kapolda di tempat yang sama. Sebelum-sebelumnya, kebanyakan Kapolda dijabat oleh pejabat polisi dari darah lain atau Mabes Polri. Menanggapi harapan Amin, Dewa mengaku siap melanjutkan segala apa yang sudah dilaksanakan oleh Amin saat menjabat. Ia mengakui, kalau sejumlah program yang dilakukan sebelumnya cukup untuk dijadikan pijakan untuk pelaksanaan tugas kepolisian di Sulteng di waktu-waktu mendatang.

“Saya siap menjalankan tugas baru ini. Pemikiran-pemikiran yang telah dituangkan kapolda lama baik kepada internal polisi maupun untuk masyarakat, saya pikir cukup menjadi bekal,” katanya. Ia juga menyinggung soal kesiapan polisi dalam Pilkada gubernur bulan April mendatang. Menurutnya, pesta demokrasi tersebut menjadi kensentrasi programnya di awal kepemimpinannya.

“Saya berharap Pilkada mendatang bisa menjadi sarana, dimana kita bisa menjalankan bagaimana pesta seni dalam berdemokrasi. Kalau semuanya disentuh dengan seni, saya yakin semua bisa berjalan lancar dan diterima semua kalangan,” katanya.

Pada kesempatan itu, sejumlah pejabat daerah dari kabupaten/kota juga turut hadir dan memberi cinderamata bagi Amin Saleh, yang akan menjalani tugas barunya di Mabes Polri sebagai Wakil Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri. (BP20/BP009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Oyi Lindu

My Great Web page